Sabtu, 05 Maret 2011

pemeriksaan poros nok / cam

Pemeriksaan Cam Shaft/ Poros Cam
1. Pemeriksaan poros kam/nok (cam shaft).
1.1. Pemeriksaan kelurusan poros kam, periksa juga kemungkinan aus atau cacat.
1.2. Ukur kelonjongan (perhatikan gambar).
Limit kelonjongan : 0,06mm
Hasil pengukuran : .....
Kesimpulan : .....

2. Mengukur tinggi tonjolan kam (cam lobe height).
Menggunakan micrometer ukur tinggi tonjolan kam. (perhatikan gambar).
Standar :
Katup masuk : 36,47mm - 36,57mm
Katup buang : 36,37mm - 36,47mm
Minimal :
Katup masuk : 36,17mm
Katup buang : 36,07mm

Hasil pengukuran ketinggian cam lobe:
IN :
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
EX:
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
Kesimpulan: .....

pemeriksaan rocker arm

Pemeriksaan rocker arm
1. Memeriksa celah antara lengan penumbuk dengan poros rocker arm.
Dengan menggerakkan masing- masing lengan penumbuk seperti pada gambar. Seharusnya hanya terdapat sedikit gerakan atau tidak ada gerakan sama sekali.Jika terasa ada gerakan, maka bongkar dan periksalah.
Hasil pemeriksaan : .....
Tindakan/ kesimpulan : .....

2. Memeriksa celah oli antara rocker arm dengan poros rocker arm.
2.1. Mengukur diameter dalam rocker arm, menggunakan caliper gauge, (perhatikan gambar)
Hasil pengukuran:
IN :
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
EX:
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
2.2. Mengukur diameter luar poros rocker arm, menggunakan micrometer. (perhatikan gambar).
Hasil pengukuran:
IN :
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
EX:
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
Celah oli standar : 0,02mm - 0,04mm
Celah oli maximum : 0,04mm

2.3. Mengukur selisih antara diameter dalam rocker arm dengan poros rocker arm (celah oli) :
Hasil pengukuran:
IN :
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
EX:
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm

pemeriksaan dudukan dan pegas katup

Memeriksa dudukan katup dan pegas
1. Memeriksa dudukan katup.
Periksa lebar dan posisi katup dengan dudukannya. Lapisan permukaan katup dengan bubuk biru atau merah (kapur warna) tentukan tempat persinggungan pada katup dengan memutar katup pada dudukannya.
Lebar persinggungan:
Hisap : 1,1mm - 1,8mm
Buang : 1,2mm - 1,8mm
Hasil pengukuran : .....
Kesimpulan : .....

2. Pemeriksaan pegas katup
2.1. Pemeriksaan kelurusan pegas katup
Dengan penggaris siku- siku dan feeler gauge, periksa kelurusan pegas katup.
Hasil Pengukuran:
IN :
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
EX:
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
2.2. Mengukur panjang bebas pegas katup.
Menggunakan jangka sorong ukur panjang bebas pegas katup
Panjang bebas : 46,5m
Hasil pengukuran:
IN :
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
EX:
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
3. Hitunglah selisih antara hasil ukur diameter penghantar/bushing dengan diameter batang katup.
Selisih diameter penghantar/bushing dengan batang katup.
IN :
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
EX:
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
2.3. Memeriksa ketegangan pegas katup.
Dengan menggunakan alat pengetes pegas katup, ukur ketegangan pegas katup.
Spesifikasi terpasang : 38,4mm
Beban terpasang standar : 31,8 kg
Limit : 25,0 kg

pemeriksaan katup

PEMERIKSAAN KATUP
1. Pemeriksaan sudut permukaan katup dengan busur derajat.
Sudut permukaan katup standar adalah : 44,5 derajat
Hasil pengukuran sudut permukaan katup:
IN :
1= .....derajat
2= .....derajat
3= .....derajat
4= .....derajat
EX :
1= .....derajat
2= .....derajat
3= .....derajat
4= .....derajat

2. Pemeriksaan tebal tepi/ pinggir (margin) kepala katup.
Tebal pinggir katup standar:
Katup masuk: 1,0mm - 1,6mm
Katup buang: 1,2mm - 1,8mm
Tebal pinggir katup minimum:
Katup masuk: 0,8mm
Katup buang: 0,9mm
Hasil pengukuran .....
tindakan/ kesimpulan .....

3. Pemeriksaan panjang keseluruhan katup:
Standar :
Katup masuk : 99,90mm
Katup buang : 100,10mm
Minimal :
Katup masuk : 99,4mm
Katup buang : 99,5mm
Hasil pengukuran:
1= ..... mm
2= ..... mm
3= ..... mm
4= ..... mm
EX :
1= ..... mm
2= ..... mm
3= ..... mm
4= ..... mm
Kesimpulan: ......

Jumat, 04 Maret 2011

memeriksa batang katup dan penghantar katup

Memeriksa batang katup dan pengantar katup (bushing)
1. Menggunakan caliper gauge/ holltes, ukur diameter dalam penghantar katup (bushing)
Hasil Pengukuran:
IN :
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
EX:
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
2. Menggunakan micrometer luar ukur diameter batang katup.
Hasil pengukuran:
IN :
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
EX:
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
3. Hitunglah selisih antara hasil ukur diameter penghantar/bushing dengan diameter batang katup.
Selisih diameter penghantar/bushing dengan batang katup.
IN :
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
EX:
1=.....mm
2=.....mm
3=.....mm
4=.....mm
Kesimpulan: ........
Celah oli:
Standar:
Katup masuk = 0,019mm - 0,079mm
Maksimum = 0,08mm
Katup buang = 0,024mm - 0,071mm
Maksimum = 0,10mm

membersihkan katup

Membersihkan dan memeriksa Katup:
1. Dengan menggunakan gasket scraper, kikislah karbon dari katup.
2. Dengan menggunakan sikat kawat, bersihkan katup.
3. Periksa katup kemungkinan, tergores, aus maupun bengkok.

pemeriksaan dan kepala silinder

PEMERIKSAAN KEPALA SILINDER
1. Pemeriksaan kebengkokan kepala silinder.
Dengan menggunakan straight edge/ mistar baja dan feeler gauge untuk memeriksa permukaan bagian dalam dari kepala silinder,yang memiliki kemungkinan bengkok.
Kebengkokan Maksimum :
a) Sisi blok silinder: 0,05 mm (0,0020 inchi)
b) Sisi manifold: 0,10 mm (0,0039 inchi)
Hasil Pengukuran :
A= ..... mm
B= ..... mm
C= ..... mm
D= ..... mm
E= ..... mm
F= ..... mm
Tindakan/ kesimpulan .......
2. Pemeriksaan keretakan kepala silinder
Menggunakan dye penetrat/ serbuk besi, untuk memeriksa keretakan ruang bakar, saluran masuk, saluran keluar dan permukaan kepala silinder.

membrsihkan kepala silinder

MEMBERSIHKAN KEPALA SILINDER
Sebelum dilakukan pemeriksaan dan pengukuran kepala silinder beserta komponen pelengkapnya, maka kepala silinder beserta komponen- komponen pelengkapnya harus dibersihkan terlebih dahulu agar hasil pemeriksaan maupun pengukuran dapat akurat.
Langkah - Langkah Pembersihan Kepala Silinder :
1. Bembersihkan materi gasket dari kepala silinder.
¤> Menggunakan gasket scraper, bersihkan materi gasket dari permukaan blok silinder dan kepala silinder.
2. Bersihkan ruang bakar.
¤> Menggunakan sikat kawat bersihkan karbon dari ruang bakar.
3. Bersihkan bushing penghantar katup.
¤> Menggunakan sikat lembut dan bahan pelarut untuk membersihkan bushing penghantar katup.
4. Bersihkan kepala silinder
¤> Menggunakan sikat lembut dan bahan pelarut bersihkan kepala silinder.
PEMBONGKARAN KEPALA SILINDER
1. Lepas kabel busi dengan menarik pada sepatu kabel, jangan menarik pada kabelnya karena dapat merusak kabel busi.
2. Lepas tutup kepala silinder.
3. Kendorkan baut - baut penunjang penumbuk katup secara bertahap, tiga atau empat kali, berdasarkan urutan momen. (perhatikan gambar)
4. Lepas pushrood dan tempatkan pushrood berdasarkan urutan yang benar sesuai dengan urutan pada tiap- tiap katup silinder agar tidak tertukar posisinya, hal itu dikarenakan keadaan pushrood pada tiap - tiap katup berbeda - beda. Bila perlu beri nomer pada tiap- tiap pushrood dengan menggunakan kertas stiker.
5. Kendorkan baut - baut kepala silinder secara bertahap dua atau tiga kali, sesuai dengan nomer urutan ( dengan sistem melingkar/ obat nyamuk ). (Perhatikan gambar).
6. Lepas kepala silinder dari blok silinder, jika ternyata masih sukar saat melepas/ mengangkat kepala silinder, masukkan sebuah obeng diantara kepala silinder dan blok silinder lalu diungkit. (perhatikan gambar).
7. Lepas katup dan pegas katup dari kepala silinder, dengan cara dipress/ ditekan dengan alat pembuka katup (spring valve compresser) lalu buka kunci penahan pegas. Setelah kunci terlepas, maka lepas spring valve compressor secara hati - hati agar pegas tidak meloncat, kemudian lepas katup dan pegas katup dari kepala silinder.

persiapan

PERSIAPAN
1. Memakai wearpark.
2. Baris, absensi, dan pembagian job.
3. Menyiapkan alat dan bahan.
4. Mempersiapkan alat tulis untuk mencatat hasil dan kesimpulan praktik.
5. Mempelajari job sheet dengan seksama dan tanyakan pada guru pembimbing jika ada hal- hal yang belum jelas.
6. Pelaksanaan praktek, dan Jika ada kesulitan dalam pelaksanaan kerja tanyakan pada guru pembimbing.

tindakan pencegahan kecelakaan

TINDAKAN PENCEGAHAN KECELAKAAN
1. Selama pembongkaran, komponen- komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah pemasangan kembali.
2. Tempatkan komponen- komponen pada tempat yang disediakan jangan sampai tercecer.
3. Hati- hati saat menggunakan alat ukur, jangan sampai terjatuh karena dapat merusak alat ukur.
4. Pastikan pemasangan alat ukur dengan benar, jika ragu- ragu tanya pada guru pengampu.
5. Letakkan alat ukur pada tempat yang aman.
6. Perhatikan baik- baik spesifikasi momen pengencangan baut. Gunakan selalu kunci momen.

tindakan pencegahan kecelakaan

TINDAKAN PENCEGAHAN KECELAKAAN
1. Selama pembongkaran, komponen- komponen ditaruh secara teratur untuk mempermudah pemasangan kembali.
2. Tempatkan komponen- komponen pada tempat yang disediakan jangan sampai tercecer.
3. Hati- hati saat menggunakan alat ukur, jangan sampai terjatuh karena dapat merusak alat ukur.
4. Pastikan pemasangan alat ukur dengan benar, jika ragu- ragu tanya pada guru pengampu.
5. Letakkan alat ukur pada tempat yang aman.
6. Perhatikan baik- baik spesifikasi momen pengencangan baut. Gunakan selalu kunci momen.

bahan yang digunakan

BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. kepala silinder dan komponen- komponennya
2. Kain lap/ majun
3. Cairan pembersih

alat dan perkakas

ALAT PERKAKAS
1. Kunci - kunci yang sesuai
2. Obeng negatif (-) dan positif (+)
3. Kunci busi
4. Kunci momen
5. Alat pembuka katup
6. Straight edge/ mistar baja
7. Feeler gauge dan penggaris siku
8. Caliper gauge/ holltes (pengukur diameter dalam)
9. Mikrometer luar, jangka sorong, dial test indicator dan busur derajat (pengukur sudut)
10. Nampan (tempat komponen)

TUJUAN

TUJUAN
Setelah selesai praktik diharapkan siswa dapat :
1. Membongkar dan mengidentifikasi kepala silinder
2. Menjelaskan cara kerja kepala silinder
3. Membersihkan kepala silinder
4. Memeriksa kepala silinder
5. Mengidentifikasi mekanisme penggerak katup
6. Menjelaskan jenis- jenis mekanisme penggerak katup
7. Mengukur dan memeriksa mekanisme penggerak katup
8. Merakit kembali kepala silinder